Ketika Anda mengalami sakit gigi akibat berlubang, maka Anda akan merasa sangat tidak nyaman. Selain itu, nafsu makan Anda juga bisa menurun drastis akibat sakit gigi berlubang, sekalipun yang ada di hadapan Anda adalah makanan kesukaan Anda.
Biasanya, gigi berlubang kerap kali disebabkan oleh adanya plak. Adapun plak itu sendiri bisa muncul akibat adanya sisa makanan, terutama yang mengandung gula dan pati. Selanjutnya, plak tersebut apabila tidak dibersihkan, maka oleh bakteri yang ada di mult akan diubah menjadi asam. Dan pada akhirnya, zat asam inilah yang berpotensi merusak enamel pelindung gigi sehingga membuat gigi bisa berlubang.
Memang benar, gigi berlubang tidak langsung menimbulkan rasa ngilu dan sakit. Munculnya rasa sakit umumnya akan terjadi ketika lubang gigi tersebut tidak dirawat, sehingga akan semakin besar serta mempengaruhi saraf di sekitarnya.
Maka dari itu, jika Anda memiliki gigi berlubang lubang, sebaiknya segera ditangani dengan baik. Hal ini diperlukan agar risiko komplikasi gigi berlubang dapat dkiurangi atau diminimalisir. Sebab, jika dibiarkan saja, Anda akan berpotensi mengalami gangguan kesehatan pada mulut dan gigi, seperti sinusitis, pembentukan nanah dalam gigi, hingga infeksi yang dapat meluas ke seluruh tubuh (sepsis).
Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang
Terdapat beragam cara yang bisa Anda coba guna mengatasi sakit gigi berlubang. Berikut di antaranya:
1. Memberikan Fluoride
Pada gigi berlubang yang masih dalam tahap awal atau termasuk ringan, maka Anda bisa mencoba perawatan dengan fluoride. Hal ini bertujuan guna menguatkan serta memperbaiki enamel gigi yang rusak. Dalam hal ini, Anda bisa mengoleskan fluoride baik itu dalam bentuk cair, busa, gel, ataupun pasta ke gigi yang berlubang selama beberapa menit.
2. Menambal Gigi
Jika cara di atas tidak dapat mengatasi gigi berlubang, maka Anda bisa menambal gigi ke dokter gigi. Terlebih lagi jika gigi yang berlubang tersebut sudah menunjukkan perubahan warna gigi, termasuk perubahan struktur gigi, munculnya rasa nyeri atau ngilu, terutama saat Anda mengonsumsi minuman serta makanan yang manis, dingin, atau panas.
3. Menggunakan Crown Gigi
Jika gigi berlubang Anda kerusakannya sudah semakin parah, maka dokter kemungkinan akan membuatkan crown gigi khusus. Di mana crown gigi tersebut akan ditempatkan di atas gigi untuk menggantikan mahkota alami gigi. Adapun crown gigi ini sendiri biasanya terbuat dari porselen, resin ataupun emas.
4. Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Gigi berlubang semakin lama dibiarkan maka akan semakin parah, bahkan pembusukannya dapat mencapai pulpa ataupun bagian dalam gigi. Jika hal itu terjadi, maka akan dibutuhkan perawatan saluran akar gigi.
Perlu diketahui, perawatan saluran akar gigi ini dilakukan dengan jalan membuang pulpa gigi yang sakit. Selanjutnya, dokter akan menambal gigi Anda ataupun memasang crown sehingga gigi, sehingga gigi tersebut tidak perlu dicabut.
5. Mencabut Gigi
Jalan terakhir untuk mengatasi sakit gigi berlubang adalah dengan mencabut gigi tersebut. Pencabutan gigi ini akan dilakukan apabila perawatan saluran akar sudah tidak bisa membantu.
Dengan kata lain, pembusukan pada gigi sudah sangat parah sehingga tidak bisa dipulihkan lagi, sehingga gigi pun harus dicabut.
Demikianlah sedikit uraian mengenai cara mengatasi sakit gigi berlubang. Sebagai upaya pencegahan sejak dini, Anda bisa membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, menggosok gigi secara rutin minimal dua kali sehari, serta membersihkan celah gigi dengan benang gigi. Untuk pasta gigi terbaik, Anda bisa menggunakan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang.
Pasta gigi dari Pepsodent tersebut mengandung active micro-calcium dan pro-fluoride complex, yang akan memberikan perlindungan terbaik terhadap gigi berlubang, baik di siang maupun malam hari. Anda bisa menggunakannya dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
Di samping itu, sebaiknya Anda juga rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, setidaknya setiap dua tahun sekali untuk orang dewasa, atau setahun sekali untuk anak-anak.