Pada orang dewasa detak jantung yang normal adalah antara 60 – 100 kali per menit. Detak jantung yang melebihi angka tersebut bisa dikatakan sebagai jantung berdebar atau palpitasi. Jika debaran jantung ini terlalu cepat sensasinya bisa dirasakan hingga leher dan tenggorokan.
Sebenarnya memang adakalanya jantung berdebar lebih cepat. Misalnya setelah Anda melakukan aktivitas fisik yang berat atau berolahraga, terutama olahraga kardio. Hal ini merupakan hal yang wajar karena jantung harus mengedarkan oksigen lebih cepat ke seluruh tubuh.
Selain karena aktivitas berat dan olahraga, jantung berdebar juga bisa disebabkan karena rasa cemas, rasa takut, kelelahan, lapar berlebihan, kurang istirahat sampai karena terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Berbagai Penyebab Jantung Berdebar Kencang
Pada umumnya, jantung berdebar memang merupakan hal yang normal. Dan tidak perlu dicemaskan, karena akan mereda pada sendirinya. Namun ada pula jantung berdebar yang perlu Anda waspadai, yaitu kondisi jantung berdebar yang disertai gejala lainnya. Karena hal tersebut bisa saja merupakan pertanda dari suatu gangguan kesehatan atau penyakit yang Anda derita.
Berikut adalah beberapa penyebab jantung berdebar yang disertai dengan keluhan-keluhan lainnya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan suatu kondisi tubuh ketika kekurangan cairan. Dehidrasi bisa terjadi karena banyak faktor mulai dari, demam, diare, muntah ataupun diet. Saat tubuh mengalami dehidradi maka jantung akan berusaha keras mengalirkan cairan ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan palpitasi.
Jantung berdebar yang merupakan pertanda dari dehidrasi ini biasanya ditandai dengan gajala lain seperti urine berwarna pekat atau tidak bisa buang air kecil sama sekali, demam, lemas dan bibir kering,
2. Anemia
Banyak yang tidak mengetahui bahwa anemia atau kekurangan sel darah merah juga bisa enyebabkan jantung berdebar. Biasanya akan disertai juga dengan gejala lai seperti kelelahan wajah pucat bahkan sesak nafas.
3. Hipoglikemia
Penyebab yang ketiga adalah hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Seseorang disebut hipoglikemia apabila kadar gula darahnya berada jauh dibawah 70 mg/dl.
Penderita hipoglikemia biasanya mengalami jantung berdebar disertai dengan pusing, lemas, pucat, keringat dingin dan juga tubuh gemetaran.
4. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan sebuah kondisi dimana kadar hormon tiroid dalam tubuh meningkat terlalu tinggi dan juga terlalu aktif. Jika mengalami hal tersebut seseorang akan mengalami palpitasi.
Selain itu disertai juga dengan gejala kecemasan yang berlebihan, terlalu cepat lelah, lemas, insomnia gemetaran dan juga berkeringat berlebihan. Bahkan, beberapa orang juga mengalami gejala irama jantung yang tidak beraturan atau fibrilasi atrium.
5. Serangan Panik
Serangan panik merupakan sebuah gangguan psikologis yang menjadikan seseorang merasa cemas berlebihan. Serangan panik biasanya dipicu oleh kondisi stress, takut atau lelah yang berlebihan.
Ketika seseorang mengalami serangan panik, maka jantung akan berdebar berlebihan, muncul keringat dingin, badan lemas, mual, gemetaran bahkan pingsan.
6. Perubahan Hormon pada Wanita
Pada wanita adanya perubahan hormon misalnya pada kehamilan, menstruasi ataupun menjelang menopause juga dapat menyebabkan jantung berdebar. Namun hal ini adalah hal yang bersifat sementara dan akan kembali normal.
7. Efek Samping Obat
Jika Anda sedang dalam pengobatan jantung berdebar bisa juga merupakan efek samping dari obat yang Anda konsumsi. Misalnya antibiotik, obat darah tinggi, antihistamin dan juga dekongestan serta obat untuk mengatasi gangguan tiroid.
8. Aritmia
Tidak hanya penyakit ringan, jantung berdebar juga bisa menjadi gejala gangguan serius pada jantung. Yang paling umum adalah aritmia, yaitu kelainan irama jantung yang membuat detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.
9. Serangan Jantung
Yang paling fatal adalah serangan jantung. Apabila Anda mengalami jantung berdebar, disertai dengan gejala nyeri dada yang menjalar hingga bahu dan punggung, pusing, mual, keringat dingin dan lemas. Bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda serangan jantung.