Setiap pengusaha pastinya ingin mengembangkan bisnis mereka. Sayangnya, tidak semua orang tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan upgrade bisnis ke level yang beringkutnya atau scale up. Perlu diketahui, scale up adalah hal yang penting dan perlu dilakukan bagi setiap bisnis startup atau perusahaan rintisan.
Menskalakan (scale up) perusahaan rintisan adalah cara untuk mengembangkan bisnis dengan menggunakan apa yang tersedia, atau tanpa menambahkan sumber daya yang signifikan. Itulah mengapa, sangat penting kiranya bagi setiap bisnis startup untuk mengetahui kapan dan bagaimana melakukan scale up.
Berbagai Strategi Scale Up Bisnis Startup
Ada beberapa tanda bahwa perusahaan rintisan siap berkembang. Salah satunya adalah keuntungan yang stabil, bahkan sampai menolak pesanan. Namun, untuk tidak hanya meningkatkan biaya operasional perusahaan, Anda juga perlu mengetahui strategi scale up yang tepat untuk bisnis startup.
1. Penilaian dan Perencanaan
Sebelum Anda dapat menskalakan bisnis, maka Anda harus terlebih dahulu memahami keadaan bisnis Anda. Analisis dan evaluasi bisnis Anda untuk melihat posisinya saat ini. Terdapat beberapa indikator yang dapat Anda jadikan pedoman. Beberapa di antaranya adalah mendapatkan repeat order yang banyak, memiliki angka penjualan yang solid, sistem bisnis yang sudah matang dan teruji, hingga sudah memiliki tenaga ahli dan berada pada titik dimana Anda sampai harus menolak order atau pesanan.
Jika perusahaan Anda sudah dalam kondisi yang baik, mulailah dengan mengembangkan rencana pengembangan bisnis. Saat merencanakannya, Anda perlu melihat di mana bisnis Anda sekarang dan tujuan apa yang ingin Anda capai selanjutnya.
2. Tetap Fokus pada Tujuan
Penyebab bisnis startup tidak kunjung berkembang bukan hanya tergantung kepada kondisi latar belakang yang belum benar-benar siap untuk berkembang. Namun demikian, banyak pula kegagalan akibat menggunakan kondisi saat ini sebagai dasar pengambilan keputusan. Tentu saja, Anda harus meninggalkan posisi Anda saat ini untuk dapat terus maju dan berkembang.
Maka dari itu, sebaiknya Anda tetap fokus pada tujuan yang ingin Anda capai dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, Anda juga harus memiliki visi yang jelas. Untuk mencapai level baru, Anda akan membutuhkan sesuatu yang baru pula. Tidak ada salahnya untuk lebih terbuka terhadap beragam kemungkinan yang belum Anda pikirkan.
3. Adanya Dukungan Tim yang Solid dan Kuat
Sebagai sebuah tim, Anda tidak akan bisa melakukan scale up dan mencapai puncak sendirian. Sekalipun Anda dapat melakukan semuanya sendiri, namun nyatanya pikiran, energi, dan waktu Anda sangat lah terbatas.
Dalam hal ini Anda akan membutuhkan seluurh anggota tim guna membawa bisnis Anda ke tingkat berikutnya. Maka dari itulah, dukungan tim yang solid, kuat dan tangguh akan sangat membantu dalam proses pengembangan bisnis.
Adapun tim ini sendiri bisa saja terdiri dari orang-orang dengan latar belakang serta keterampilan yang berbeda. Justru perbedaan tersebut nantinya akan saling melengkapi dalam kinerja dan kerja sama tim.
Hanya saja, agar tim Anda dapat bekerja sama dengan baik, dibutuhkan seorang pemimpin yang membawa visi yang jelas, sekaligus mampu mendorong seluruh anggota untuk mewujudkan visi tersebut.
4. Belajar dari Pesaing Bisnis Anda
Kompetitor bisnis Anda bukan harus selalu dipandang sebagai pesaing yang harus dilawan dan ditaklukkan. Ada kala di mana Anda perlu memandang kompetitor Anda sebagai tempat belajar yang efektif.
Dalam hal ini, Anda dapat belajar banyak dari pesaing bisnis Anda. Sekalipun belajar dari kekurangan serta kesalahan hingga pengalaman kompetiror Anda tersebut. Dengan cara ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk scale up bisnis Anda.
5. Siapkan Bisnis Anda untuk Scale Up
Jika Anda memang sudah berencana untuk melakukan scale up, maka Anda juga harus memastikan bahwa bisnis Anda tersebut benar-benar sudah siap. Masalahnya, banyak orang berangan-angan untuk mengembang bisnisnya ke level yang lebih tinggi. Namun nyatanya, mereka tidak mempersiapkan bisnis dengan baik, sehingga bisnis mereka tersebut sejatinya belum siap untuk di-scale up.